Powered By Blogger

Selasa, 18 Oktober 2011

Microsoft Word

Microsoft Word Tutorial 2003/2002 Tutorial Microsoft Word 2003/2002

Microsoft Word is a word processing software package. Microsoft Word adalah pengolah kata paket perangkat lunak. You can use it to type letters, reports, and other documents. This lesson introduces you to the Word window. Anda dapat menggunakannya untuk huruf jenis, laporan, dan dokumen lainnya. Pelajaran ini memperkenalkan Anda ke jendela Word. You use the Word window to interact with Microsoft Word. Anda menggunakan jendela Word untuk berinteraksi dengan Microsoft Word.
Before you get started with Word, there are a few concepts with which you need to be familiar. Sebelum Anda memulai dengan Word, ada beberapa konsep yang Anda butuhkan untuk menjadi akrab. This lesson explains those concepts. Pelajaran ini menjelaskan konsep-konsep.
You are now ready to learn how to create a Word document. Anda sekarang siap untuk belajar bagaimana untuk membuat dokumen Word. This lesson covers typing, using the Backspace key, using the Delete key, inserting text, bolding, underlining, and italicizing. Pelajaran ini meliputi mengetik, menggunakan tombol Backspace, menggunakan tombol Delete, memasukkan teks, huruf tebal, garis bawah, dan italicizing.
The features in Word can make your work easier, make your documents more attractive, and/or enable you to work more efficiently. Fitur dalam Word dapat membuat pekerjaan Anda lebih mudah, membuat dokumen Anda lebih menarik, dan / atau memungkinkan Anda untuk bekerja lebih efisien. This Microsoft Word lesson teaches you how to open a file, cut, copy, paste, use AutoText, use spell check, use Find and Replace, and work with fonts. Microsoft Word pelajaran ini mengajarkan Anda bagaimana untuk membuka file, memotong, menyalin, menempel, gunakan AutoText, gunakan spell check, gunakan Cari dan Ganti, dan bekerja dengan font. All of these features either make your work easier or make your document more attractive. Semua fitur ini baik membuat pekerjaan Anda lebih mudah atau membuat dokumen Anda lebih menarik.
When you type information into Microsoft Word, each time you press the Enter key Word creates a new paragraph. Ketika Anda mengetik informasi ke Microsoft Word, setiap kali Anda menekan tombol Enter Firman menciptakan sebuah paragraf baru. You can format paragraphs. Anda dapat memformat paragraf. For example, you can indent the first line of a paragraph, you can set the amount of space that separates paragraphs, and you can align a paragraph left, right, center, or flush with both margins. Sebagai contoh, Anda dapat indent baris pertama paragraf, Anda dapat mengatur jumlah ruang yang memisahkan paragraf, dan Anda dapat menyelaraskan kiri paragraf, kanan, tengah, atau siram dengan kedua margin. In this lesson, you will learn about the various formats you can apply to a paragraph. Dalam pelajaran ini, Anda akan belajar tentang berbagai format dapat Anda terapkan untuk paragraf.
If you have lists of data, you may want to bullet or number them. Jika Anda memiliki daftar data, Anda mungkin ingin bullet atau nomor mereka. When using Microsoft Word, bulleting and numbering are easy. Bila menggunakan Microsoft Word, dan penomoran bulleting mudah. The first part of this lesson teaches you to bullet and number. Bagian pertama dari pelajaran ini mengajarkan Anda untuk peluru dan nomor. After you have completed your document, you may want to share it with others. Setelah Anda menyelesaikan dokumen Anda, Anda mungkin ingin berbagi dengan orang lain. One way to share your document is to print and distribute it. Salah satu cara untuk berbagi dokumen Anda adalah untuk mencetak dan mendistribusikannya. In this lesson you will learn how to print your documents. Dalam pelajaran ini Anda akan belajar bagaimana untuk mencetak dokumen Anda.
By using a table, you can organize your data into rows and columns. Dengan menggunakan tabel, Anda dapat mengatur data ke dalam baris dan kolom. In this lesson you learn how to work with tables. Dalam pelajaran ini Anda belajar bagaimana bekerja dengan tabel.

belajar bahasa Jepang

BANNER
Mau belajar di chatroom kami?? Silahkan download toolbar freejapanese.org Gratis!!

Dapatkan info terbaru materi bahasa jepang kami !!!
Nama:
Alamat E-mail:

Facebook
 
Berbagi di Facebook
 
ganbaruzo_ind
 
     Anda punya Blog?
    Silahkan copy link ini

 
Anda pengunjung ke:
236529
User online : 14
Rabu, 19 Agustus 2009 - 19:33:33 WIB
Dibaca: 33631 kali
Karakteristik Bahasa Jepang
Pada bagian ini berisi mengenai karakteristik atau ciri-ciri umum bahasa Jepang. Pemahaman mengenai hal tersebut sangat diperlukan bagi anda yang baru pertama kali belajar Bahasa Jepang. Berikut adalah karakteristik umum Bahasa Jepang
Huruf Jepang
Ciri-ciri yang paling mencolok dari bahasa Jepang adalah tulisannya. Bagi kebanyakan pembelajar bahasa Jepang, huruf jepang merupakan bagian yang paling sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Namun demikian, sangat perlu dan menarik untuk dipelajari.
Bahasa Jepang mempunyai konsep tulisan yang berbeda dengan bahasa lainya di dunia. Terdapat 3 tulisan yang digunakan oleh Jepang, yaitu, hiragana, katakana, dan kanji. (Ke-3 tulisan tersebut bisa saja muncul dalam satu kalimat sederhana). Setiap huruf hiragana  dan katakana mewakili bunyi dari setiap huruf tersebut, sedangkan huruf kanji mewakili baik bunyi maupun arti.
Namun selain ke-3 tulisan tersebut diatas, Jepang juga kadang-kadang menggunakan huruf romaji, yaitu huruf latin yang biasa kita gunakan. Huruf romaji digunakan untuk mempermudah orang asing dalam membaca huruf.

Lafal / Ucapan Bahasa Jepang
Bunyi atau lafal Bahasa Jepang sangat mudah sekali diucapkan. Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vocal yaitu, A, I, U, E, dan O. Huruf-huruf vocal tersebut diucapkan dengan jelas, sama pengucaannya seperti dalam bahasa Indonesia. Jepang tidak mempunyai huruf konsonan yang dapat berdiri sendiri (pengecualian huruf “n”). Setiap huruf jepang (selain huruf vocal yang dapat sendiri) merupakan gabungan dari huruf konsonan-vokal, seperti ka, ki, ku, ke, ko dll.
• Huruf “u” di belakang kalimat tidak perlu dilafalkan.
  Contoh: "Desu" dibaca "des"
              " Masu dibaca "mas"
• Huruf “n” mempunyai beberapa pengucapan, yaitu “n”, “ng” dan “m”.
  Contoh: "konnichi wa” dibaca “konnichi wa”.
              “sumimasen” dibaca “sumimaseng”.
              “konban wa” dibaca “kombang wa”.
• Hati-hati dengan bunyi panjang!!! Bunyi panjang dalam bahasa Jepang dapat merubah arti.
  Contoh: Ojisan (paman)  →      Ojiisan (kakek)
              Obasan (bibi)    →      Obaasan (nenek)

Susunan Kalimat
Susunan kalimat bahasa Jepang berbeda dengan bahasa Indonesia maupun Inggris. Kalau di Bahasa Indonesia atau Inggris kita mengikuti pola Subjek – Predikat – Objek, maka Bahasa Jepang mengikuti pola Subjek – Objek – Predikat. Perhatikan contoh di bawah ini.
Susunan Kalimat Bahasa Inggis
Subjek Predikat Objek
I
Saya
Learn
belajar
Japanese
bahasa jepang
Susunan Kalimat Bahasa Jepang
Subjek Objek Predikat
Watashi wa
Saya
nihongo o
bahasa Jepang
benkyoo shimasu
belajar
Agak rumit memang apabila kita memperhatikan contoh diatas, namun jangan khawatir, semuannya hanya masalah waktu. Anda akan terbiasa dengan pola kalimat seperti itu. Bahasa Jepang tidak sesulit yang anda bayangkan!!!
Partikel
Partikel atau kata Bantu merupakan bagian yang sangat penting dalam pembentukan kalimat bahasa Jepang. Fungsi dari partikel adalah sebagai konektor atau penghubung kata satu dengan kata lainnya.
Banyak dari partikel yang tidak ada padananya dalam bahasa Indonesia, sehingga agak sedikit merepotkan bagi orang yang baru belajar bahasa Jepang. Contoh partikel bahasa Jepang yaitu, partikel “wa” dan “o”.
Partikel "wa" tidak mempunyai arti, namun berfungsi sebagai penanda subjek. Maksudnya adalah kata sebelum partikel wa adalah subjek dari kalimat tersebut.
Contoh:
Subjek Partikel Predikat Copula
Watashi
Saya
wa
(Tidak ada arti)
Arif
Arif
desu
(tidak ada arti)
Note: Desu pada kalimat di atas digunakan sebagai penanda berakhirnya satu kalimat dan menunjukan kalimat yang sopan atau santun.

Sedangkan partikel o merupakan partikel penanda objek. Maksudnya adalah kata sebelum partikel "o" merupkan objek dari kata kerja.

Tata Bahasa Jepang Secara Umum
• Verb atau kata kerja selalu diletakan di belakang kalimat.
• Bahasa Jepang hanya mempunyai 2 tenses, yaitu bentuk sekarang, dan bentuk lampau.
• Kata Benda dan kata kerja tidak terpengaruh oleh gender dan jumlah.
• Subjek dalam bahasa Jepang sering kali dihilangkan apabila konteks kalimatnya sudah jelas.
• Setiap kata kerja dalam bahasa Jepang mengalami perubahan dan setiap perubahan tersebut akan menyebabkan perubahan baik artinya maupun tensesnya.

Suka dengan materi ini? Kamu bisa share materi ini ke teman